Memberikan ASI perah (ASIP) melalui botol susu adalah salah satu cara untuk memastikan si kecil tetap mendapatkan nutrisi penting meski Bunda sibuk atau sedang tidak berada di rumah. Tips mengatur jadwal minum susu untuk bayi yang tepat sangat membantu bayi mendapatkan asupan gizi sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan botol susu terbaik seperti botol Huki, Bunda bisa lebih mudah memastikan bayi menyusu dengan nyaman sekaligus terkontrol.

Namun, banyak orang tua masih bertanya-tanya, seberapa sering bayi harus minum susu dalam sehari? Berapa banyak takarannya? Dan bagaimana cara mengetahui bayi sudah kenyang atau masih lapar? Nah, semua akan kami bahas melalui artikel ini!

Jadwal Minum Susu Bayi Baru Lahir

Berdasarkan informasi dari alodokter.com, bayi baru lahir hingga usia 1 minggu membutuhkan ASI sekitar 30–65 ml atau 2 sampai 3,5 sendok teh setiap kali menyusu, dengan frekuensi 8–12 kali dalam sehari atau setiap 2–3 jam sekali. 

Apabila menggunakan botol susu, Bunda bisa menakarnya sesuai petunjuk. Pastikan selalu memberikan sesuai kebutuhan bayi, jangan memaksakan si kecil menghabiskan jika ia sudah menunjukkan tanda kenyang.

Usia 3–5 Minggu

Bayi biasanya mengonsumsi 90–120 ml setiap 3–4 jam. Hal ini menunjukkan kapasitas lambung bayi yang semakin berkembang.

Usia 3–4 Bulan

Kebutuhan bayi bertambah menjadi 120–180 ml setiap 3–4 jam. Meski jumlahnya lebih banyak, bayi tetap perlu diberi kesempatan untuk menyusu sesuai sinyal lapar dan kenyangnya.

Baca Juga: Botol Baby Huki untuk Bayi Newborn, Ini yang Perlu Bunda Ketahui

Usia 5–6 Bulan

Bayi dapat mengkonsumsi hingga 240 ml setiap 4–5 jam. Jadwal menyusu biasanya lebih jarang karena si kecil mulai tidur lebih panjang di malam hari.

Usia 6 Bulan ke Atas

Bayi sudah mulai dikenalkan dengan MPASI, namun ASI tetap menjadi sumber nutrisi penting. Pemberian susu tetap dijaga seimbang dengan makanan pendamping.

Tanda Bayi Lapar dan Kenyang

Mengatur jadwal menyusu bukan hanya soal jam, tapi juga mengenali tanda lapar dan kenyang.

• Tanda lapar: mengisap jari, membuka mulut mencari puting, atau rewel.
• Tanda kenyang: berhenti menghisap, melepas botol, terlihat tenang, atau tertidur.

Dengan memahami sinyal ini, Bunda bisa menghindari pemberian susu yang berlebihan dan menjaga kenyamanan bayi.

Tips Praktis Mengatur Jadwal Minum

Agar jadwal minum bayi lebih teratur, Bunda bisa menerapkan beberapa langkah sederhana:

1. Catat jam minum susu bayi setiap hari agar lebih mudah mengenali polanya.
2. Perhatikan sinyal lapar dan kenyang bayi, bukan hanya takaran botol.
3. Gunakan botol susu yang mudah ditakar dan dibersihkan seperti botol Huki, sehingga pemberian susu lebih praktis dan higienis.
4. Jangan biarkan bayi minum susu sambil berbaring datar, selalu posisikan tubuhnya agak tegak agar lebih nyaman.

 

Rekomendasi Botol Susu Baby Huki

Untuk membantu Bunda mengatur jadwal minum susu si kecil, botol susu dari Baby Huki bisa menjadi pilihan yang tepat. Botol ini terbuat dari bebas BPA, ringan, dan aman untuk penggunaan sehari-hari.

Dilengkapi dengan dot Orthodontic™ yang menyerupai puting ibu, membantu mengurangi risiko bingung puting, mendukung kenyamanan bayi dalam menyusu, dan teruji klinis tidak menyebabkan maloklusi (pergeseran posisi gigi dan rahang). Baby Huki juga hadir dengan berbagai ukuran, mulai dari 60 ml, 120 ml, hingga 240 ml, yang bisa disesuaikan dengan usia bayi.

Bunda bisa mendapatkan produk asli Baby Huki dengan mudah melalui official store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Dengan memilih botol susu yang tepat, jadwal menyusu bayi akan lebih mudah teratur dan si kecil pun tumbuh sehat serta bahagia.