Sisa ASI di Botol Susu, Boleh Disimpan atau Tidak?

Bunda mungkin pernah mengalami situasi ketika si kecil tidak menghabiskan ASI perah yang sudah disiapkan di botol. Kadang muncul pertanyaan, “Apakah sisa sisa ASI di botol susu ini masih boleh diberikan lagi nanti, atau harus dibuang begitu saja?” Pertanyaan ini wajar sekali, apalagi bagi orang tua baru yang ingin memastikan setiap tetes ASIP bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Ada alasan mengapa sisa ASIP tidak disarankan diberikan lagi setelah selang waktu tertentu. Pemahaman ini akan membantu Bunda menjaga kualitas ASIP sekaligus melindungi kesehatan si kecil.
Mengapa Sisa ASI Tidak Boleh Disimpan Kembali?
Berdasarkan informasi dari Alodokter.com, ASI perah (ASIP) memang bisa diberikan beberapa kali dalam periode penyimpanan tertentu, misalnya saat dibiarkan di suhu ruang masih bisa bertahan hingga 6 jam. Namun, jika sudah melewati batas waktunya, Sisa ASI di botol susu sebaiknya langsung dibuang.
Selain itu, ASI yang sudah dicairkan atau dihangatkan tidak boleh dibekukan atau disimpan ulang. Proses perubahan suhu yang berulang dapat merusak kandungan nutrisi dan meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri di dalam susu.
Panduan Penyimpanan ASI Menurut Ahli
Bunda, umur simpan ASI perah berbeda-beda tergantung dari suhu penyimpanannya:
- Suhu ruang (25°C): Bertahan hingga 4 jam.
- Kulkas (suhu 4°C): Bertahan hingga 4 hari.
- Freezer (-18°C): Bisa bertahan 6 bulan
- Kotak pendingin dengan ice pack: tahan hingga 24 jam.
Baca Juga: Cara Menghangatkan Botol Susu agar Nutrisi ASI Tetap Terjaga
Tips Praktis Menyiapkan dan Menjaga Kualitas ASI Perah
Agar tidak ada sisa ASI berlebih, Bunda bisa menyiapkan ASI perah sesuai kebutuhan bayi. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda ikuti:
- Perhatikan usia bayi, karena kebutuhan ASI berbeda-beda pada setiap tahap.
- Mulailah dengan menuang jumlah kecil terlebih dahulu. Jika bayi masih terlihat lapar, Bunda bisa menambahkannya secara bertahap.
- Gunakan botol susu dengan takaran yang jelas seperti botol Baby Huki, agar Bunda bisa mengontrol porsi dengan lebih mudah.
- Jangan menyimpan kembali ASI yang sudah tersisa lebih dari 6 jam.
- Segera buang sisa ASI setelah batas waktu tersebut.
- Jaga kebersihan botol susu dengan mencucinya segera setelah digunakan menggunakan sabun khusus bayi, lalu bilas hingga bersih.
- Lakukan sterilisasi botol susu secara rutin untuk mencegah bakteri berkembang.

Pentingnya Memilih Botol Susu yang Tepat
Selain cara penyimpanan, memilih botol susu yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap kualitas ASI perah. Botol Baby Huki terbuat dari material BPA free sehingga lebih baik dan sesuai untuk bayi. Desain botolnya ergonomis, mudah dibersihkan, dan tidak mudah meninggalkan kerak susu.
Selain botol berkualitas, Baby Huki juga dilengkapi dengan Dot Orthodontic™ yang teruji klinis membantu mencegah maloklusi (pergeseran posisi gigi dan rahang) serta membantu mengurangi risiko bingung puting. Baik botol maupun dot Baby Huki telah bersertifikat Halal.
Pastikan Bunda menggunakan produk botol Baby Huki asli melalui official store Baby Huki yang tersedia di Shopee, Lazada, dan Tokopedia.







