Maloklusi gigi merupakan kondisi medis yang sangat umum terjadi di dunia. Di Indonesia, maloklusi sering dikenal dengan sebutan gigi tonggos. Maloklusi biasanya ditandai dengan pertumbuhan gigi yang tidak rapi atau bentuk rahang yang abnormal. Biasanya, penderita maloklusi memiliki bentuk rahang yang lebih maju daripada rahang orang pada umumnya. Maloklusi bisa terjadi pada siapapun, baik pria maupun wanita. Walaupun, kebanyakan kasus maloklusi sudah banyak ditemukan di usia yang relatif sangat muda. Operasi maloklusi sering dijadikan sebagai solusi. Namun, tahukah Bunda tentang resiko operasi maloklusi gigi?
Jenis-jenis Dan Resiko Operasi Maloklusi Gigi
Tidak semua kasus maloklusi membutuhkan tindakan operasi. Kebanyakan, hanya maloklusi yang sudah parah saja yang akan mendapatkan rekomendasi untuk prosedur operasi. Sebagai informasi, berikut adalah jenis-jenis maloklusi yang wajib Bunda tahu dari babyhuki.co.id:
- Maloklusi 1
Maloklusi 1 adalah tipe maloklusi yang paling ringan. Maloklusi jenis ini juga yang paling banyak ditemukan. Maloklusi 1 ini biasanya memiliki ciri-ciri kondisi gigi pada rahang atas yang bertumpang tindih dengan gigi pada bagian rahang bawah. Dampak yang disebabkan oleh maloklusi 1 cenderung tidak terlalu parah. Penderita maloklusi ini masih bisa makan dan berbicara layaknya orang pada umumnya.
- Maloklusi 2
Tipe maloklusi yang kedua adalah maloklusi 2 atau overbite. Jenis maloklusi ini memiliki ciri-ciri berupa gigi di bagian rahang atas yang terlihat lebih maju jika dibandingkan dengan gigi di rahang bagian bawah. Posisinya juga lebih maju jika dibandingkan maloklusi tipe 1. Tak jarang, penderita maloklusi 2 mengalami kesulitan dalam menggigit dan mengunyah makanan. Bahkan, bisa jadi mereka mengalami rasa minder gara-gara bentuk rahang yang berbeda. Pemasangan behel biasanya direkomendasikan untuk tipe maloklusi ini. Operasi rahang juga menjadi solusi jika kondisi overbite ini sudah sangat mengganggu kenyamanan.
- Maloklusi 3
Jenis maloklusi 3 ini juga kerap disebut dengan sebutan underbite. Sesuai namanya, kondisi maloklusi ini ditandai dengan kondisi gigi di bagian bawah yang lebih maju dibandingkan gigi bagian atas. Maloklusi ini bisa jadi tidak menimbulkan efek apapun. Namun, kondisi maloklusi yang parah juga bisa mengakibatkan penderita mengalami kesulitan menyantap makanan atau berbicara. Untuk memperbaiki kondisi rahang yang tidak simetris. Dokter akan merekomendasikan pemasangan behel gigi atau operasi.
Baca juga: Simak Cara Memberi Asi Pompa pada Bayi!
Operasi Maloklusi Gigi dan Resikonya
Operasi maloklusi gigi merupakan prosedur medis yang biasanya direkomendasikan untuk penderita maloklusi kelas berat. Operasi ini biasanya berupa rekonstruksi rahang agar tampilan rahang dan gigi terlihat lebih rapi. Operasi ini bisa dimanfaatkan jika Bunda mengalami gangguan yang cukup fatal sebagai dampak dari maloklusi. Namun, operasi ini tentunya membawa resiko. Memahami resiko operasi maloklusi gigi berikut dapat membantu Bunda mengawal perawatan pasca operasi. Supaya, proses pemulihan berlangsung maksimal.
Resiko dari operasi maloklusi gigi meliputi:
- Terjadinya kerusakan pada area gigi (gigi keropos atau lebih rapuh dan mudah patah)
- Cedera pada bagian syaraf
- Resiko pendarahan
- Munculnya iritasi pada selaput lendir (selaput mukosa mulut) yang mengakibatkan ketidaknyamanan
- Resiko infeksi di area sekitar luka operasi
- Selama proses pemulihan, kemungkinan pasien mengalami kesulitan bicara cukup besar
- Rasa ngilu dan nyeri yang mengganggu dan biasanya terjadi di area mandibula
Semoga ulasan resiko operasi maloklusi gigi di atas memberikan informasi yang bermanfaat. Untuk mencegah maloklusi yang parah, Bunda bisa menggunakan produk empeng dot orthodontic Baby HUKI.

Bentuk dari empeng tersebut juga harus diperhatikan. Bayi bisa jadi menolak karena bentuk puting dot yang kurang nyaman di mulut. Sebaiknya, pilihlah jenis dot orthodontic. Dot jenis ini memiliki bentuk yang menyerupai puting Bunda. Jadi, si kecil pun akan lebih terpancing untuk menyusu lewat botol. Selain itu, dot orthodontic juga sudah teruji klinis baik untuk kesehatan gigi dan struktur rahang si kecil. Penggunaan dot ini bisa membantu si kecil terhindar dari maloklusi.
Empeng ini dibuat dengan menggunakan material yang terbaik. Konstruksinya pun tidak akan mengganggu proses tumbuh gigi pada bayi. Infant Toothbrush ini juga penting untuk menyikat Gigi Bayi, membersihkan lidah, dan memijat gusi pada saat Bayi Bunda mengalami pertumbuhan GigiJadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan produk ini dengan berbelanja di BABY HUKI official store yang ada di Tokopedia, Lazada, dan Shopee.