Cara Mengatasi Gigi Seri Samping Tonggos? Simak di Sini!

Cara mengatasi gigi tonggos

Minder memiliki gigi tonggos? Tentunya, Bunda bukanlah satu-satunya. Faktanya, kasus gigi tonggos memang sangat umum terjadi di Indonesia. Gigi tonggos bisa mengakibatkan susunan gigi menjadi kurang rapi. Secara estetika, gigi tonggos juga bisa berdampak pada penampilan dan rasa percaya diri. Apalagi, jika gigi yang tonggos terjadi pada gigi seri sebelah samping. Bisa dipastikan Bunda akan mengalami kesulitan dalam mengunyah maupun berbicara. Nah, bagaimana cara mengatasi gigi seri samping tonggos? Simak di sini dari babyhuki.co.id.

Bagaimana cara mengatasi gigi terjadi?

Melihat si kecil yang memiliki gigi tonggos tentunya membuat Bunda merasa galau. Tak heran jika Bund berusaha mencari tahu tentang cara mengatasi gigi seri samping tonggos. Istilah medis bagi gigi tonggos adalah maloklusi tipe overbite. Kondisi ini ditandai dengan kondisi gigi atau rahang bagian atas yang lebih maju dibandingkan bagian bawah. 

Tingkat keparahan dari maloklusi ini tentunya berbeda-beda. Ada yang tidak terlalu kentara. Tetapi, ada juga yang keparahannya cukup ekstrim hingga mengakibatkan kesulitan berbicara dan mengunyah bagi penderitanya. Gigi tonggos atau maloklusi bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah karena faktor genetik. Selain itu, kebiasaan mengisap jempol saat bayi maupun menggunakan dot yang kurang tepat bisa mengakibatkan kelainan ini. 

Cara Mengatasi Gigi Seri Samping Tonggos

Gigi tonggos di bagian samping seringkali dapat mengakibatkan si kecil atau Bunda kesulitan dalam mengunyah. Tak jarang, hal tersebut mengakibatkan bagian dalam pipi sering tak sengaja tergigit. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa Bunda gunakan untuk mengatasi maloklusi pada gigi. Yaitu:

  1. Pemakaian Kawat Gigi

Salah satu cara termudah untuk mengatasi gigi seri samping tonggos adalah dengan menggunakan kawat gigi. Pemasangan kawat gigi dapat membantu memperkecil resiko terjadinya maloklusi yang semakin parah. Selain itu, semakin dini kawat gigi tersebut dipasang, maka akan semakin baik dan cepat pula hasilnya. 

Untuk melakukan prosedur ini, Bund harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter gigi. Karena, tidak semua jenis gigi bisa menggunakan metode ini. Gigi yang kecil dan rapuh tentunya berpotensi lebih cepat patah saat pemasangan kawat gigi. Bunda juga harus menjalani prosedur rontgen gigi dengan menggunakan sinar X. Dengan begitu, dokter pun dapat menentukan apakah si kecil bisa menjalani prosedur pemakaian kawat gigi ini.

  1. Invisalign

Prosedur kedua dalam mengatasi gigi seri samping tonggos adalah dengan menggunakan invisalign. Invisalign memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dari prosedur kawat gigi. Perbedaanya yang paling utama, invisalign cenderung lebih minim resiko dan efek samping. Invisalign bisa dipasang untuk membantu memperbaiki susunan gigi. Bentuk dari invisalign ini juga menyerupai susunan gigi Bunda atau si kecil.

Pemakaian invisalign disarankan selama 20 – 22 jam sehari. Bunda harus melepaskan produk ini setiap akan menggosok gigi, makan atau minum makanan dan minuman yang panas dan mengandung gula. Kebersihan invisalign ini juga harus benar-benar dijaga.

  1. Operasi Maloklusi

Solusi terakhir adalah dengan menjalani prosedur operasi. Prosedur ini biasanya hanya direkomendasikan bagi penderita yang mengalami maloklusi akut. Tujuan dari diadakannya operasi maloklusi ini adalah untuk memperbaiki struktur rahang dan gigi dengan pemasangan plat. Namun, tentu saja pilihan menjalani prosedur ini harus dipertimbangkan baik-baik. 

Cara menghindari gigi seri samping tonggos sebenarnya bisa dilakukan sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan menyusui si kecil menggunakan dot orthodontic dari Baby Huki. Dot ini dibuat secara khusus agar dapat memberikan kenyamanan maksimal saat bayi menyusui. Bentuk Dot Orthodontic Baby Huki pipih gepeng dan sudah teruji klinis sesuai dengan rongga mulut bayi sehingga tidak mengganggu pertumbuhan gigi dan gusi. Sehingga, Bunda tidak perlu khawatir bayi akan mengalami bingung puting. Bentuk dot yang juga menyerupai puting ibu juga terasa natural di mulut bayi. Dot yang lentur bantu mencegah terjadinya maloklusi saat gigi bayi mulai tumbuh. Tak hanya maloklusi dot orthodontic dari baby Huki juga anti tersedak dan anti kolik.  Salah satunya adalah dengan memberikan susu lewat dot orthodontic dari HUKI. Dot ini dibuat dengan mekanisme yang mirip dengan bayi menyusu langsung dari puting ibu dengan tekstur yang lembut. Sehingga, bayi tidak akan mengalami bingung puting saat Bunda menyusui si kecil secara langsung. Dot orthodontic dari Baby HUKI ini bisa Bunda beli lewat platform Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

TERBARU