Berpuasa bagi Bunda yang menyusui memang tidak wajib. Apalagi, dengan mempertimbangkan kondisi Bunda yang harus mengonsumsi makanan lebih banyak untuk mendapatkan ASI yang melimpah. Namun, tak jarang Bunda yang menyusui tetap ingin berpuasa. Melewatkan puasa selama sebulan penuh memang akan terasa sangat disayangkan. Untungnya, Bunda yang menyusui tetap diperbolehkan untuk berpuasa. Namun, tentunya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah berbagai persiapan puasa untuk Bunda yang menyusui.
Wajib Tahu! Ini Persiapan Puasa untuk Ibu Menyusui!
- Pastikan Bunda dalam Kondisi Sehat
Puasa hanyalah diwajibkan bagi orang-orang yang sehat. Jika Bunda ingin ikut berpuasa, maka pastikan kondisi tubuh benar-benar prima. Jika Bunda merasa lemas dan kurang bertenaga, sebaiknya tidak melanjutkan puasa. Apalagi, bagi Bunda yang punya riwayat penyakit seperti: diabetes, hipertensi, maupun masalah yang berkaitan dengan hormon. Ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum ikut berpuasa.
- Memperhatikan Usia Bayi
Hal lainnya yang harus dipertimbangkan adalah usia bayi. Jika bayi masih berusia antara 1 – 6 bulan, sebaiknya Bunda jangan puasa terlebih dulu. Di usia tersebut, bayi masih harus mendapatkan asupan ASI eksklusif.
- Hindari Aktivitas Fisik yang Berat selama Puasa
Saat berpuasa, tubuh otomatis akan terasa lebih lemas dari biasanya. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri untuk berkegiatan fisik yang berat. Boleh saja berolahraga, namun pilihlah olahraga yang ringan. Misalnya, olahraga jogging santai, yoga, atau senam aerobik.
Baca juga: Ketahui Manfaat Puasa Bagi Ibu Menyusui!
- Jangan Melewatkan Makan Sahur
Berpuasa dilakukan mulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Sehingga, Bunda tidak akan bisa menyantap sarapan seperti di hari biasa. Oleh karena itu, pastikan agar tidak melewatkan makan sahur. Sahur merupakan rutinitas awal puasa yang tak boleh terlewatkan. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Supaya, kualitas ASI tetap terjaga dan Bunda bisa tahan berpuasa selama seharian penuh.
- Konsumsi Makanan yang Bergizi
Selama berpuasa, pastikan Bunda selalu mengonsumsi makanan sehat dan kaya akan nutrisi. Perbanyak konsumsi sayuran segar, seperti brokoli, kool, tomat, kentang, dan jamur. Buah-buahan juga dapat membantu supaya Bunda tetap segar. Perbanyak juga konsumsi sumber protein, seperti daging sapi, daging ayam, telur, susu, dan lain sebagainya. Kacang-kacangan juga menjadi sumber protein nabati yang sangat baik.
- Konsumsi Air Putih yang Cukup
Tidak hanya menahan rasa lapar, Bunda juga harus menahan haus. Jangan sampai Bunda terkena dehidrasi selama berpuasa, ya. Cukupkan konsumsi air putih saat sahur dan berbuka puasa. Hindari minum minuman berkafein terlalu banyak, seperti kopi, teh, dan minuman yang manis. Makan sayuran berkuah atau buah dengan kadar air yang banyak juga disarankan untuk menjaga tingkat hidrasi tubuh Bunda.
Tanda Bunda Harus Berhenti Berpuasa
Berpuasa memang wajib. Namun, jangan sampai Bunda lupa mengukur batas diri. Apabila selama berpuasa Bunda mengalami ini, sebaiknya segeralah batalkan puasa dan segerakan berbuka:
- Bunda merasa lemas
- Bunda merasa mudah kelelahan
- Urine berwarna kuning pekat dan mengeluarkan bau tajam
- Sakit kepala
- Demam
- Pingsan.
Demikianlah ulasan mengenai persiapan puasa untuk Bunda yang menyusui. Bagi Bunda yang memutuskan berpuasa, semoga puasa berjalan dengan lancar, ya. Untuk menstimulasi produksi ASI agar tetap optimal selama puasa, Bunda bisa memerah ASI menggunakan breastpump dari Baby Huki. Pompa ASI ini didesain secara khusus untuk menunjang kenyamanan Bunda.
Comfort Manual Breast Pump Baby Huki terbuat dari bahan silikon yang elastis, lentur, dan nyaman digunakan. Pompa manual tidak memerlukan daya listrik maupun baterai dan tentunya tidak mengeluarkan suara yang berisik.
Beli produk breast pump Huki dengan mengunjungi official store Baby Huki yang ada di Lazada, Tokopedia, serta Shopee.