Sudah Tahu Power Pumping? Bakal Berguna untuk Bunda, Lho!

Power Pumping

Fase menyusui bisa dibilang menyusui yang membuat para new moms deg-degan. Pasalnya, fase ini memang merupakan fase yang paling penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selama 6 bulan awal usianya, ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil. Hal ini tak jarang memercikkan kekhawatiran, apalagi saat bayi memasuki masa growth spurt. Nah, Bunda tahu apa yang disebut dengan power pumping dari babyhuki.co.id?

Apa Itu Power Pumping?

Sebenarnya, power pumping sudah bukan merupakan istilah yang baru. Power pumping merupakan teknik merangsang payudara Bunda yang tengah menyusui untuk menghasilkan ASI. Sesuai dengan namanya, power pumping atau cluster pumping merupakan teknik menyusui yang melibatkan peningkatan intensitas dan durasi menyusui. 

Durasi dan intensitas dalam power pumping ini berpatokan pada frekuensi menyusui bayi yang biasanya melonjak naik saat ia mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt). Dalam kondisi tersebut, bayi memang biasanya menyusui lebih lama dan frekuensinya juga menjadi lebih sering dibandingkan biasanya. 

Frekuensi menyusui yang meningkat bisa memicu kedua hormon yang menstimulasi produksi ASI, yaitu hormon pituitari dan prolaktin. Namun, power pumping ini hanya boleh dilakukan jika bayi mengalami gejala kekurangan ASI. Biasanya, bayi yang mengalami kekurangan ASI menunjukkan gejala-gejala berikut:

  • Berat badan bayi yang begitu-begitu saja, dan malah cenderung menurun
  • Frekuensi buang air kecil yang terlalu sedikit (hanya 6 kali ganti popok dalam jangka waktu 24 jam)
  • Urine bayi berwarna kuning gelap. Bayi yang mendapatkan asupan ASI yang cukup biasanya memiliki urin berwarna jernih dan bening.

Bagaimana jika Bunda tidak mengalami masalah terkait produksi ASI? Maka, teknik power pumping ini tidak perlu dilakukan, ya! Teknik menyusui dengan power pumping maupun tidak harus ditentukan dari kebutuhan bayi. Selain itu, berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui faktor penyebab penurunan produksi ASI juga harus dilakukan.

Cara Melakukan Power Pumping

Bagaimana cara yang benar dalam melakukan power pumping? Sebenarnya, tidak ada panduan pasti mengenai cara melakukan power pumping. Tiap ibu tentunya memiliki durasi dan jadwal menyusui yang berbeda-beda. 2 hal itulah yang menjadi patokan utama. Intinya, power pumping bertujuan untuk mengosongkan payudara dengan lebih sering. Dengan demikian, otak pun mengirimkan perintah kepada kalenjar air susu untuk menghasilkan ASI yang lebih banyak. 

Bunda bisa melakukan power pumping selama kurang lebih 1 jam dalam sehari. Namun, bergantung dari kebutuhan ya! Bunda juga bisa melakukannya dengan jangka waktu selama 2 jam. Waktu ideal untuk melakukan power pumping adalah di pagi hari, tepatnya sebelum matahari terbit. Selanjutnya, lakukan power pumping setelah selesai menyusui si kecil, ya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah salah satu contoh interval power pumping yang bisa dijadikan pedoman:

  • Memompa ASI selama 20 menit
  • Istirahat selama 10 menit
  • Pompa ASI lagi selama 10 menit
  • Istirahat kembali setelah 10 menit
  • Lanjutkan dengan memompa ASI lagi selama 10 menit.

Terasa terlalu lama? Seperti yang ditegaskan di awal, tidak ada patokan khusus mengenai durasi dari power pumping. Semuanya bisa Bunda tentukan sendiri berdasarkan kebutuhan menyusui dan kenyamanan. Bunda juga bisa melakukan power pumping dengan durasi berikut:

  • Pompa ASI selama 5 menit
  • Istirahat selama kurang lebih 5 menit
  • Lanjutkan kembali memompa ASI selama 5 menit
  • Istirahat kembali selama 5 menit
  • Dan, pompa ASI kembali dengan durasi 5 menit.

Dalam melakukan power pumping, Bunda membutuhkan perangkat pemompa ASI yang nyaman nih! Untuk menunjang kenyamanan, Bunda bisa membeli produk breastpump dari BABY HUKI. Produk pompa ASI ini terbuat dari bahan premium yang mencegah payudara Bunda lecet selama proses pumping. Bunda juga bisa memilih breastpump jenis manual maupun elektrik. 

Comfort Manual Breast Pump Baby huki terbuat dari bahan silikon yang elastis, lentur, dan nyaman digunakan. Corong Breast Pump terdapat membran silicone yang berfungsi mengatur kekuatan pompa agar pas dan seperti bayi menyusui. Pompa manual tidak memerlukan daya listrik maupun baterai dan tentunya tidak mengeluarkan suara yang berisik.

Tentunya alat pembersih peralatan & produk yang digunakan oleh Bunda & si kecil juga jadi sesuatu yang harus dipikirkan demi menjaga kualitas produk dan kebersihan, Yuk Bunda kenalan dengan Liquid Cleanser Baby Huki.

Liquid Cleanser atau Larutan Pembersih dari Baby Huki pilihan terbaik untuk Bunda membersihkan berbagai produk si kecil seperti botol, dot, pacifier, dan yang lainnya. Liquid Cleanser Baby Huki dari bahan alami natural yang manfaatnya ringan di kulit tidak membuat kulit kering dan tetap lembut. Sudah food grade juga mampu menghalau berbagai macam bakteri dan anti jamur. Sudah tersertifikasi halal. Liquid CLeanser Baby Huki tersedia dalam 4 kemasan yaitu botol di 700ml, pouch refill di 450ml & 200ml dan travel pack di 100ml. Wah banyak banget pilihannya ya, Bunda! Liquid Cleanser nya pun praktis dan kebersihan untuk si kecil pun tetap terjaga.Kedua produk ini bisa Bunda dapatkan di BABY HUKI official store yang ada di Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

TERBARU

  • Tips Perawatan dan Penggunaan Dot Huki Gepeng yang Tepat
Panduan Memilih Botol Susu Terbaik Bayi Baru Lahir

7 October 2024|Comments Off on Panduan Memilih Botol Susu Terbaik Bayi Baru Lahir

Bunda, memilih botol susu terbaik tentu tidak bisa dianggap sepele, terlebih apabila untuk bayi yang baru lahir atau newborn. Ada [...]