Panduan Memberikan ASI dari Dot agar Si Kecil Tetap Nyaman

Tidak semua Bunda bisa menyusui secara langsung setiap waktu. Ada yang harus kembali bekerja, menjalani perawatan medis, atau memiliki kondisi lainnya. Dalam situasi seperti ini, memberikan ASI perah melalui botol bisa menjadi salah satu bentuk kasih sayang yang tetap mendukung tumbuh kembang si kecil.
Meski begitu, memberikan ASI dari dot juga perlu pendekatan yang tepat. Tujuannya agar bayi tetap merasa nyaman dan tidak mengalami kebingungan saat beralih antara menyusu langsung dan melalui botol.
Tantangan Memberikan ASI Lewat Dot
Meski praktis, memberikan ASI perah menggunakan dot juga memiliki beberapa tantangan, seperti:
- Risiko bingung puting jika dikenalkan terlalu dini
- Aliran dot yang cepat bisa membuat bayi kesulitan beradaptasi
- Potensi overfeeding jika tidak memperhatikan tanda kenyang
- Perlu kebersihan ekstra pada alat pompa dan botol
Tips Memberikan ASI dari Dot agar Tetap Nyaman dan Efektif
Berikut panduan yang bisa Bunda ikuti agar pemberian ASI perah lewat botol tetap menyenangkan bagi si kecil:
1. Tunda Pemberian Botol Hingga Menyusui Stabil
Sebaiknya tunggu hingga bayi berusia 3–4 minggu dan sudah mahir menyusu langsung sebelum memperkenalkan botol. Ini penting untuk menghindari risiko bingung puting.
2. Gunakan Metode yang Tepat
Pada dasarnya, pemberian ASI perah melalui dot tidaklah sulit, namun pastikan si kecil merasa seperti menyusu secara langsung meski sebenarnya sedang menggunakan botol susu. Caranya:
- Gendong si kecil dalam posisi semi-tegak atau 45 derajat.
- Pada posisi ini si kecil secara alami akan membuka mulutnya, dan Bunda bisa memasukan dot secara perlahan.
- Bunda bisa mengusap lembut area punggung atau dadanya untuk menenangkan bayi
- Jangan paksa bayi menghabiskan isi botol jika sudah menunjukkan tanda kenyang
3. Pilih Dot yang Mendukung Pergerakan Alami Mulut Bayi
Gunakan dot dengan desain orthodontic™ seperti dot dari Baby Huki, yang mengikuti kontur mulut dan mendukung gerakan lidah serta rahang bayi. Bentuk dan tekstur dot yang lembut juga dapat mengurangi risiko bingung puting.
Baca Juga: Pilihan Dot Huki untuk Si Kecil, Pentingnya Nyaman untuk Feeding yang Berkualitas
4. Pastikan Kebersihan Botol dan Dot
Cuci dan sterilkan semua bagian botol sebelum digunakan. Bunda bisa menggunakan sabun khusus bayi atau alat sterilisasi, untuk memastikan tidak ada bakteri yang menempel.
5. Perhatikan Tanda-Tanda Bayi Kenyang
Jika bayi mulai menoleh, melepas dot sendiri, atau tidak lagi menunjukkan minat menyusu, hentikan pemberiannya.
Dot OrthodonticTM Baby Huki dirancang secara khusus untuk mendukung pola hisap alami si kecil, dan terbukti secara klinis mencegah maloklusi atau pergeseran gigi dan rahang.
Dot OrthodonticTM dari Baby Huki terbuat dari bahan silikon lembut, bebas BPA, dan bersertifikasi Halal, menjadikannya pilihan terbaik untuk si kecil. Selain itu, dot ini mudah dibersihkan dan disterilkan.
Untuk mendapatkan dot orthodontic Baby Huki, Bunda bisa membelinya secara online melalui official store Baby Huki di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Yuk, selalu pastikan pilihan Bunda sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan si kecil!