Mengenal Sleep Regression, Penyebab Bayi Tidur Gelisah di Malam Hari

Mengenal Sleep Regression, Penyebab Bayi Tidur Gelisah di Malam Hari

Penyebab Bayi Tidur Gelisah – Bunda pasti ingin buah hati tersayang bisa tidur lelap di malam hari agar esoknya terbangun dengan kondisi bugar. Selain itu, malam hari juga jadi waktu terbaik untuk Bunda beristirahat dan memulihkan tenaga. Namun tak jarang bayi justru gelisah dan susah tidur saat malam. Hal ini ternyata bisa jadi disebabkan oleh suatu kondisi bernama sleep regression. Yuk, simak informasi lebih lengkap mengenai penyebab bayi tidur gelisah di malam hari ini!

Penyebab Bayi Tidur Gelisah di Malam Hari

Pengertian sleep regression

Sleep regression adalah kondisi di mana bayi seringkali terbangun dan kemudian rewel serta tidak mau tidur lagi. Normalnya, hal ini dialami hanya dalam periode yang singkat, antara 1 sampai 2 bulan saja. Bayi baru lahir lebih banyak mengalami sleep regression dan kondisi ini sudah mulai jarang dialami saat memasuki usia 18 bulan.

Sleep regression sebenarnya bukan hal yang buruk, sebab menjadi tanda bahwa terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil. Fase ini menyebabkan terjadinya ketidakstabilan hormon yang membuat si kecil merasa kurang nyaman dan mudah terbangun saat tidur.

Namun selain sleep regression yang bersifat alami, ada pula beberapa gangguan yang menyebabkan terjadinya kondisi ini, antara lain bayi merasa stres dan kelelahan, sedang berada dalam perjalanan jauh, hingga karena sakit. Bisa juga hal ini disebabkan karena bayi merasa lapar, jadi Bunda boleh memberikannya susu untuk membuatnya kenyang dan tertidur kembali.

Baca juga: Kenali Penyebab Bayi Susah Tidur, Tak Selalu Dikarenakan Si Kecil Sakit

Cara mengatasi sleep regression

Meski penyebab bayi tidur gelisah di malam hari sudah diketahui, kadang Bunda masih merasa panik. Hal ini perlu dihindari, sebab kepanikan hanya akan memberikan kecemasan berlebih pada buah hati. Saat si kecil terbangun di malam hari dan susah tidur lagi, usahakan untuk tetap tenang dan mendampingi buah hati agar ia merasa nyaman.

Bunda juga mengajak pasangan untuk bergantian menjaga si kecil. Jangan sampai salah satu orang tua terus begadang di malam hari yang jelas akan membuat kondisi tubuh drop dan memicu berbagai gangguan kesehatan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sleep regression adalah dengan meredupkan lampu kamar. Saat bayi terbangun di malam hari dan melihat sekitarnya dalam kondisi terang, maka ia akan terpacu untuk bangun dan beraktivitas. Sebaliknya, jika lampu ruangan redup, maka si kecil akan lebih mudah untuk memejamkan mata kembali.

Selain itu, memijat si kecil dengan minyak telon Huki sebelum tidur juga bisa meningkatkan kualitas tidurnya. Pastikan untuk memberikan pijatan di wilayah vital seperti perut, dada, kaki, dan tangan. Kandungan minyak adas, minyak kelapa, dan minyak kayu putih dalam minyak telon Huki akan memberikan kehangatan maksimal untuk buah hati tersayang.

Saat bayi terbangun, Bunda bisa membantu menenangkan dengan menepuk lembut pantatnya. Hindari untuk mengajak buah hati berbicara atau bermain, karena ini hanya akan menjadikannya terbangun sepenuhnya. Jangan pula menyalakan televisi atau bunyi-bunyian lain yang bisa menarik perhatian bayi. Namun Bunda boleh memutar suara white noise yang menenangkan dan bisa membuat bayi rileks.

Bunda juga harus membatasi penggunaan gadget di tempat tidur. Saat si kecil berusaha memejamkan mata, ia bisa jadi terganggu dengan cahaya layar gadget yang ada di sekitarnya. Selain itu, radiasi dari smartphone juga tidak baik untuk buah hati jadi pastikan tidak terlalu sering menggunakannya di dekat bayi.

Sleep regression merupakan hal yang sangat normal pada fase pertumbuhan bayi. Jadi saat si kecil mengalami hal ini, Bunda tidak perlu terlalu khawatir. Jangan lupa selalu sedia minyak telon Huki yang bisa didapatkan di Lazada, JD.ID, dan Tokopedia. Namun jika penyebab bayi tidur gelisah di malam hari ini menjadikan si kecil terus rewel dan menangis, bahkan sampai menolak minum susu, maka ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter.