Bagi Bunda muda, salah satu hal yang paling membuat gugup adalah saat akan menyusui si kecil. Apalagi, saat si kecil tiba-tiba menolak untuk menyusu langsung. Tak jarang hal tersebut membuat para orangtua muda menjadi panik. Padahal, fenomena bingung puting adalah kejadian yang sangat umum terjadi. Bingung puting umumnya terjadi akibat bayi yang tidak dapat menyusu pada payudara Bunda dengan benar. Proses latching yang salah seringkali menjadi penyebab puting payudara Bunda menjadi lecet. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bingung puting pada bayi dari babyhuki.co.id.
- Menyusui dengan Cara Skin to Skin
Salah satu cara yang dikenal sangat efektif untuk mengatasi bingung puting adalah, menyusui lewat cara skin to skin. Metode ini dilakukan dengan cara membiarkan kulit Bunda dan si kecil bersentuhan selama proses menyusui. Sentuhan kulit dengan Bunda tercinta tentunya membuat anak Bunda menjadi lebih rileks. Ia pun akan menjadi lebih sabar selama proses menyusui. Metode ini sangatlah disarankan untuk dilakukan sesering mungkin.
- Menyusui Bayi dengan Posisi yang Tepat
Kadang-kadang, penyebab terjadinya bingung puting adalah akibat posisi bayi saat menyusui yang tidak tepat. Hal ini bisa jadi sulit dilakukan jika bayi sudah terbiasa menggunakan dot bayi terlebih dahulu. Namun, bukanlah hal yang mustahil! Bunda perlu memastikan bahwa posisi bayi memudahkannya untuk melakukan latching dengan benar. Posisi duduk Bunda juga harus senyaman mungkin.
- Menyusui Bayi Sebelum Ia Lapar
Tips satu ini mungkin terdengar aneh. Apalagi, bagi Bunda yang terbiasa menjadwalkan pemberian ASI saat si kecil sudah mulai merasa lapar. Tapi, ada alasan logis di balik tindakan ini. Saat si kecil sudah merasa lapar, atau bahkan terlalu lapar, ia cenderung tidak sabar dalam menyusu. Terlebih, bagi si kecil yang mengalami bingung puting. Ia yang belum terbiasa menyusu secara langsung otomatis akan mendapatkan asupan ASI yang terlalu sedikit.
Baca juga: Apakah Bingung Puting Berbahaya?
Hal ini membuat bayi menjadi lebih tidak sabaran dan semakin mudah rewel. Si kecil bisa jadi semakin menolak menyusu langsung dari payudara dan lebih memilih menyusu lewat dot. Hal yang tentunya ingin Bunda hindari.
Oleh karena itu, lebih baik mulai menyusui bayi sebelum ia merasa terlalu lapar. Untuk mempermudah, Bunda bisa mulai membuat jadwal tetap untuk si kecil. Untuk bayi yang baru lahir, umumnya perlu untuk disusui selama 1,5 hingga 3 jam. Untuk bayi yang lebih besar hanya membutuhkan waktu menyusui dengan interval 2 – 3 jam.
- Jaga Mood Agar Tetap Tenang
Siapa yang menyangka bahwa kondisi psikologis Bunda juga sangat berpengaruh terhadap si kecil saat akan menyusui. Percaya tak percaya, bayi sangatlah peka terhadap kondisi mood Bunda. Jika Bunda gelisah atau gugup, bayi pun akan merasakan hal yang sama. Rasa gelisah tersebut bisa jadi membuat Bunda menjadi kurang sabar.
Sehingga, tanpa sadar Bunda memaksa si kecil untuk segera menyusui dengan benar. Padahal, hal tersebut justru mengakibatkannya jadi lebih enggan dan ragu-ragu. Semakin ia menolak, semakin frustasi pula Bunda. Oleh karena itu, usahakan agar mood dan suasana hati Bunda tetap tenang dan senang, ya.
Ternyata, masalah bayi yang bingung puting memiliki solusi. Dot bayi yang tepat ternyata juga bisa jadi solusi yang mempermudah masalah Bunda ini. Produk dot orthodontic dari HUKI memiliki desain nipple yang sesuai dengan bentuk puting payudara Bunda. Ini bisa membantu si kecil agar lebih terbiasa dengan kontur dot tanpa membuatnya ketergantungan. Proses peralihan dari botol dot ke menyusu langsung tentunya akan terasa lebih mudah.

Dot Orthodontic Baby Huki didesain dengan mekanisme yang menyerupai puting payudara bunda. Sehingga, si kecil dapat menyusui dengan nyaman dan dapat beralih ke menyusu secara langsung dengan lebih mudah. Dot bayi HUKI ini juga dapat mencegah terjadinya struktur rahang dan gigi yang berantakan.Segera dapatkan produk dot orthodontic HUKI ini di official store yang ada di Tokopedia dan Lazada.