Simak Penyebab dan Cara Mengobati Maloklusi!

Cara Mengobati Maloklusi

Maloklusi adalah suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan kondisi susunan gigi dan struktur rahang yang abnormal. Kondisi ini bisa jadi berbeda di masing-masing orang. Beberapa orang bisa jadi mengalami maloklusi ringan dan tidak membutuhkan bantuan medis. Namun, ada kalanya kondisi maloklusi tersebut cukup parah. Sehingga, mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan berbicara maupun ketidaknyamanan saat mengunyah makanan. Berikut adalah ulasan penyebab serta cara mengobati maloklusi.

Simak Penyebab dan Cara Mengobati Maloklusi!

Sebelum mencari tahu cara mengobati maloklusi, mari kenali penyebabnya. Maloklusi bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Yaitu dari babyhuki.co.id:

  1. Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan penyebab maloklusi yang paling umum. Bayi yang mengalami maloklusi umumnya mendapatkannya dari gen salah satu atau kedua orangtua. Warisan genetik  ini juga bisa diturunkan dari kerabat di luar keluarga inti.

  1. Terlalu Sering Menggunakan Botol untuk Menyusu

Penyebab maloklusi yang lainnya adalah bayi terlalu sering menyusu menggunakan botol. Hal ini bisa saja terjadi apabila ada suatu hal yang mengakibatkan si kecil tidak dapat menyusu langsung pada puting bunda.

  1. Kebiasaan Bayi Mengisap Ibu Jari Tangannya

Bayi memiliki kebiasaan untuk memasukkan ibu jari tangannya ke dalam mulut dan menghisapnya. Hal ini umumnya terjadi saat ia gelisah dan berusaha menenangkan dirinya sendiri. Kebiasaan ini juga bisa terjadi saat si kecil merasa bosan. Walaupun terlihat sepele, atau bahkan menggemaskan, kebiasaan ini ternyata dapat memicu terjadinya maloklusi.

  1. Cedera pada Gigi atau Rahang

Apakah si kecil pernah mengalami cedera di bagian gigi atau rahang sebelumnya? Cedera akibat benturan keras dapat mengakibatkan susunan gigi atau rahang bayi jadi berantakan. Kondisi tersebut menjadi pemicu maloklusi

Jenis-jenis Maloklusi

Berdasarkan tingkat keparahannya, maloklusi terbagi menjadi 3. Yaitu:

  1. Maloklusi kelas 1

Ini merupakan kelas maloklusi yang paling umum terjadi. Kondisi maloklusi ini biasanya ditandai dengan gigi bagian atas yang bertumpang tindih dengan gigi bagian bawah. Ini merupakan kondisi maloklusi yang paling ringan. Umumnya, penderita tidak mengalami  gangguan berbicara dan masih bisa mengunyah makanan dengan baik.

  1. Maloklusi kelas 2

Orang awam biasanya menyebut kelas maloklusi ini dengan sebutan “tonggos”. Dalam istilah asing, kondisi ini disebut dengan retrognathism atau overbite. Kondisi ini ditandai dengan gigi serta rahang bagian atas terlihat maju secara lebih signifikan dibandingkan bagian rahang bawah. 

Baca juga: Bunda, Ini Cara Bayi Minum Susu Pakai Dot!

  1. Maloklusi kelas 3

Maloklusi kelas 3 merupakan kebalikan dari maloklusi kelas 2. Maloklusi kelas ini disebut dengan prognathism atau underbite. Kondisi ini digambarkan dengan bentuk rahang bawah yang lebih maju dibandingkan dengan rahang atas. 

Cara Mengobati Maloklusi

Seperti yang sudah diulas sebelumnya, maloklusi ringan umumnya tidak menimbulkan gejala apapun. Sehingga, pertolongan medis hampir tidak dibutuhkan. Namun, kondisi maloklusi yang cukup parah memang bisa mengakibatkan rasa sakit dan tidak nyaman. Untungnya, kondisi tersebut masih bisa diatasi. Cara mengobati maloklusi antara lain dengan cara:

  • Pemasangan kawat gigi untuk merapikan susunan gigi yang berantakan
  • Pemasangan plat khusus untuk membantu merapikan serta mengokohkan rahang
  • Pemasangan dental crown 
  • Operasi untuk memperbaiki bentuk tulang rahang. Operasi ini juga bisa ditujukan untuk memperpendek tulang rahang.

Demikianlah ulasan penyebab sekaligus cara mengobati maloklusi. Untuk meminimalisir maloklusi, pastikan sedari awal si kecil tidak salah memakai produk dot. Pakai  dot orthodontic dari Baby Huk yang sudah teruji klinis mencegah Maloklusi. 

Dot ini dibuat secara khusus dengan bentuk dan struktur yang mengimitasi bentuk puting bayi. Bentuk Dot Orthodontic Baby Huki pipih gepeng dan sesuai dengan rongga mulut bayi sehingga tidak mengganggu pertumbuhan gigi dan gusi. Sehingga, Bunda tidak perlu khawatir bayi akan mengalami ketergantungan menyusu pada dot. Dapatkan dot bayi orthodontic ini di toko resmi Baby Huki di Lazada, Shopee, dan Tokopedia.