Bunda Kembali Bekerja? Dot Orthodontic Bisa Jadi Solusi Pemberian ASI

Bunda, kembali bekerja setelah melahirkan memang bukan hal mudah.Sebenarnya, menyusui tetap bisa dilanjutkan meski Bunda harus kembali bekerja. Salah satu kuncinya adalah dengan memompa ASI secara rutin dan memastikan si kecil tetap bisa menerima ASI dengan nyaman meskipun melalui botol.
Namun, tak semua bayi mudah beradaptasi dengan botol susu. Beberapa bayi mengalami bingung puting karena perbedaan cara menghisap antara puting ibu dan dot. Di sinilah dot Orthodontic™ hadir sebagai solusi cerdas bagi Bunda yang kembali bekerja.
Kenapa Dot Orthodontic?
Dot orthodontic adalah jenis dot yang dirancang mengikuti bentuk alami langit-langit mulut bayi. Bentuknya yang pipih akan untuk mendukung pertumbuhan rahang dan gigi secara alami serta meminimalisir risiko bingung puting. Dot Orthodontic™ direkomendasikan bagi ibu menyusui yang harus bekerja dan ingin tetap memberikan ASI melalui botol tanpa mengganggu perkembangan oral bayi.
Berbeda dari dot biasa, dot Orthodontic™ memberikan pengalaman menyusu yang lebih mirip dengan menyusu langsung dari payudara ibu. Hal ini membuat bayi lebih mudah beradaptasi saat Bunda harus bekerja.
Dot Orthodontic, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
Dot Orthodontic™ memberikan banyak sekali manfaat, bahkan mendukung pertumbuhan si kecil. Berikut ini beberapa manfaat tersebut.
-
Mengurangi Risiko Bingung Puting
Bingung puting adalah kondisi ketika bayi kesulitan beradaptasi antara menyusu langsung dan menggunakan botol. Biasanya, bayi menjadi lebih memilih botol karena aliran susu yang lebih cepat dan tidak memerlukan usaha ekstra seperti saat menyusu dari payudara. Lama-kelamaan, ini bisa menyebabkan bayi menolak menyusu langsung.
2. Membantu Bayi Menyusu dengan Benar
Dot Orthodontic™ dirancang untuk mendorong gerakan isap yang sama seperti saat menyusu langsung. Bayi tetap perlu melakukan gerakan mengisap aktif, bukan hanya mengandalkan gravitasi atau aliran susu. Ini membantu pembentukan otot-otot mulut dan lidah secara optimal.
Baca Juga: Dot Anti Bingung Puting, dan Gak Bikin Maloklusi. Emang Ada?
3. Mengurangi Risiko Maloklusi
Maloklusi, atau susunan gigi dan rahang yang tidak sejajar, dapat dipengaruhi oleh penggunaan dot yang tidak sesuai. Dot Orthodontic™ membantu menjaga tekanan pada langit-langit mulut dan gusi tetap seimbang, sehingga pertumbuhan rahang bayi tetap alami.
Cara Menyiapkan ASI Perah Saat Bunda Kembali Bekerja
Bunda, agar proses menyusui tetap berjalan lancar meskipun Bunda kembali bekerja, perencanaan dan rutinitas yang teratur sangat penting. Berikut beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk menyiapkan pemberian ASI saat Bunda tidak berada di rumah:
1. Mulai Membiasakan Memompa ASI Sejak Dini
Idealnya, Bunda bisa mulai memompa ASI secara rutin sejak dua minggu sebelum kembali bekerja. Hal ini membantu tubuh beradaptasi dengan jadwal baru sekaligus mulai membangun stok ASI perah yang cukup untuk kebutuhan harian si kecil.
Cobalah memompa ASI di pagi hari saat produksi sedang tinggi, atau setelah sesi menyusui jika memungkinkan. Simpan ASI dalam botol steril atau kantong penyimpanan khusus ASI, dan beri label tanggal untuk memantau kesegaran.
2. Pelajari Aturan Penyimpanan ASI
Pastikan Bunda menyimpan ASI dengan benar. Berdasarkan IDAI, ASI bisa bertahan lama tergantung dari penyimpanannya.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja
- Suhu ruangan (19°C-25°C): tahan 4 sampai 8 jam
- Lemari es (0°C-4°C): tahan 1 sampai 2 hari
- Freezer (lemari es satu pintu): tahan hingga 2 bulan
- Freezer (lemari es dua pintu): tahan 3 sampai 4 bulan
Gunakan ASI sesuai urutan tanggal dan jangan lupa setelah dikeluarkan dari freezer dan dicairkan, ASI harus digunakan dalam waktu 24 jam dan tidak boleh dibekukan kembali.
3. Melatih Bayi Minum ASI dari Botol Sebelum Bunda Kembali Bekerja
Agar bayi tidak bingung saat Bunda mulai bekerja, latih ia menyusu dari botol beberapa minggu sebelumnya. Gunakan dot yang mendukung gerakan alami mulut bayi seperti dot Orthodontic™, yang bentuk dan cara kerjanya menyerupai puting ibu, sehingga meminimalisir risiko bingung puting.
4. Libatkan Ayah atau Pengasuh
Bunda bisa melibatkan orang lain dalam memberikan ASI dengan botol. Pastikan mereka tahu posisi menyusu yang benar, cara mengenali tanda kenyang, serta pentingnya tidak memaksa bayi menghabiskan susu di botol.
5. Sterilisasi Peralatan Secara Rutin
Botol, dot, dan alat pompa ASI harus selalu dalam kondisi steril. Gunakan sabun khusus untuk mencuci, lalu sterilisasi dengan cara direbus atau menggunakan sterilizer. Peralatan yang bersih akan membantu mencegah berbagai risiko kesehatan pada bayi.
6. Gunakan Botol Susu yang Tepat
Pastikan Bunda memilih botol susu dengan desain yang ergonomis, kapasitas sesuai usia bayi, dan mudah dibersihkan. Botol susu dari Baby Huki hadir dengan berbagai ukuran dan desain dot Orthodontic™ yang cocok untuk bayi ASI dan mempermudah adaptasi dari menyusu langsung ke botol.
Baby Huki hadir dengan berbagai pilihan botol susu yang aman, bebas BPA, bersertifikat Halal, dan teruji klinis, sehingga Bunda bisa lebih tenang saat memberikan ASIP kepada si kecil. Kunjungi official store Baby Huki di Shopee, Tokopedia, dan Lazada untuk mendapatkan produk asli dengan harga terbaik dan promo menarik!