Bunda, Ini Tahapan Perkembangan Motorik dan Kognitif Bayi!

Pekembangan motorik bayi

Setelah dilahirkan ke dunia, Bunda akan menyaksikan pertumbuhan bayi yang sangat pesat. Terutama, dari segi perkembangan motorik dan kognitif. Perkembangan motorik bayi adalah kemampuan si kecil dari segi fisik. Sedangkan, perkembangan kognitif bayi adalah kemampuannya dalam berpikir dan memahami sesuatu. Bunda tentunya wajib untuk mengetahui tahapan-tahapan perkembangan tersebut. Supaya, Bunda bisa mengawal perkembangan yang dialami si kecil dengan baik. Simak ulasan lengkap berikut ini dari babyhuki.co.id.

4 Tahap Perkembangan Motorik Bayi

Berikut adalah 4 fase perkembangan motorik bayi mulai dari usia 0 hingga 12 bulan:

  • 0 – 3 Bulan: Di usia 0 -3 bulan, bayi sudah mulai bisa sedikit mengangkat kepalanya dalam kondisi tengkurap. Selain itu, bayi juga mulai bisa untuk menggapaikan kedua tangannya. Jari-jarinya juga mulai digunakan untuk belajar menggenggam barang. Ia juga semakin aktif menendang-nendang kaki ke udara.
  • 4 – 6 Bulan: Di usia ini, keseimbangan otot gerak bayi semakin terlatih. Si kecil mulai bisa menggulingkan badannya ke kanan dan ke kiri. Otot leher juga semakin kuat dan bisa menopang  kepala. Ia bisa mengangkat kepala sampai dada dalam kondisi tengkurap. Di usia ini, dia sering refleks memasukkan apapun yang digenggamnya ke dalam mulut. Selalu awasi si kecil sedang bermain-main.
  • 7 – 9 Bulan: Si kecil mulai bisa berdiri dari posisi duduk dengan bantuan Bunda, tentunya. Namun, jangan memaksakan si kecil untuk berdiri jika kelihatan belum cukup kuat. Ia juga semakin mahir untuk menggapai obyek yang ada di dalam jangkauannya. 

Baca juga: Simak Penyebab dan Cara Mengobati Maloklusi!

  • 10 – 12 Bulan: Menginjak usia 10 bulan hingga 1 tahun, kemampuan motorik bayi semakin baik. Ia mulai bisa berjalan dengan berpegangan pada objek yang ada di dekatnya. Genggamannya pun semakin mantap. Ia bisa melempar obyek yang digenggam dan bertepuk tangan. 

4 Tahap Perkembangan Kognitif Bayi

Tak hanya kemampuan motorik, bayi juga mengalami perkembangan kognitif yang pesat. Berikut adalah 4 tahap perkembangan kognitif yang dialami si kecil:

  • Usia 0 – 24 Bulan: Tahap ini juga disebut dengan tahap sensorimotor. Di tahap ini, kemampuan berpikir si kecil masih sangat terbatas. Walaupun, ia sudah mulai bisa mengamati obyek tertentu lewat rangsangan atau refleks. Misalnya, ia sudah bisa bereaksi terhadap suara maupun cahaya lampu.
  • Usia 2 – 7 Tahun: Milestone lainnya dari perkembangan kognitif anak bisa diamati di usia 2 – 7 tahun. Tahap ini juga dikenal dengan sebutan tahap praoperasi. Di sini, kemampuan imajinasi anak semakin berkembang. Ia juga mulai belajar memahami simbol-simbol. Anda mungkin bisa melihatnya mengelompokkan mainan menjadi beberapa kriteria. Ia juga mulai belajar mengekspresikan pendapat dan perasaannya.
  • Usia 7 – 11 Tahun

Di usia ini, anak mulai belajar untuk memahami konsep sebab-akibat secara lebih rasional. Anak juga mulai bersikap sedikit egois. Namun, dengan pola asuhan yang tepat, tingkat egosentrisme tersebut bisa diturunkan. 

  • Usia 11 Tahun ke Atas 

Memasuki masa pra-remaja, kemampuan berlogika anak semakin matang. Ia juga mulai belajar cara untuk menyelesaikan permasalahan. Bahkan, Ia juga mulai bisa menarik kesimpulan sederhana dari informasi yang didapatkan.

Demikianlah ulasan tahapan perkembangan motorik dan kognitif pada bayi. Untuk memaksimalkan perkembangan bayi, pastikan ia mendapatkan nutrisi dari ASI yang cukup. Di tengah-tengah kesibukan, Bunda bisa menggunakan Botol Susu dari Baby Huki.

Botol Susu Baby Huki memiliki desain menarik. Ada seri Spongebob, seri Hewan Pintar dan yg terbaru Seri Dongeng. Seri hewan pintar dan dongeng dilengkapi dengan buku dongeng, dan seri spongebob dilengkapi dengan design alphabet simple. Sehingga membantu bunda tetap bisa bonding dengan si kecil. Diharapkan dengan membacakan dongeng serta mengenal abjad mampu membantu pertumbuhan motorik dan kognitifnya si kecil.

Botol Susu Baby Huki pun dilengkapi dengan dot orthodontic yang bentuknya pipih gepeng dan sesuai dengan rongga mulut bayi sehingga tidak mengganggu pertumbuhan gigi dan gusi. Sehingga, Bunda tidak perlu khawatir bayi akan mengalami maloklusi dan ketergantungan pada dot bayi. Dot Orthodontic Baby Huki sudah teruji klinis mencegah Maloklusi, anti bingung puting, anti kolik serta anti tersedak.

Dapatkan produk-produk di marketplace Baby Huki di Baby Huki official store di Tokopedia, Lazada, dan Shopee