Amankah Bayi Tidur Tengkurap? Simak Faktanya di Sini!

bayi tidur tengkurap

Melihat buah hati tersayang yang sedang tidur pulas memang sangat menggemaskan ya, Bunda. Tapi pernahkah Bunda menyadari kebiasaan tidur tengkurap pada si kecil? Mungkin sebagian orang merasa hal ini bukan masalah, namun ada juga para ibu yang khawatir dengan kebiasaan ini. Akhirnya sering muncul pertanyaan, sebenarnya amankan bayi tidur tengkurap?

Kalau Bunda juga punya pertanyaan yang sama, yuk simak berbagai informasi berikut ini dari babyhuki.co.id!

Amankah Bayi Tidur Tengkurap?

Tidur tengkurap aman untuk anak umur 1 tahun ke atas

Ya, secara medis ternyata tidur tengkurap hanya boleh dilakukan oleh anak berusia 1 tahun ke atas. Hal ini dikarenakan anak usia 1 tahun atau lebih sudah bisa membalikkan tubuhnya dengan baik. Sedangkan di bawah usia 1 tahun, resiko SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome akan mengintai. Bayi yang masih baru belajar tengkurap bisa jadi kesulitan mengangkat kepala sehingga wajahnya menghadap kasur dan kesulitan untuk bernapas yang dapat menyebabkan kematian.

Di usia-usia 5 atau 6 bulan, Bunda memang boleh kok mengajarkan si kecil untuk berada di posisi tengkurap. Tapi yang perlu diingat, anak harus ada dalam kondisi sudah pandai mengangkat kepala. Lalu orang tua harus mengawasi dan tidak boleh meninggalkan si kecil saat ia sedang berada dalam posisi ini.

Baca juga: Kenali Jam Tidur Bayi Sesuai dengan Usianya!

Tidur tengkurap ternyata punya banyak manfaat

Tidur tengkurap memang punya manfaat untuk bayi, namun ingatlah bahwa saat melakukan ini harus di bawah pengawasan orang tua. Manfaat pertamanya adalah untuk mempercepat kemampuan berguling atau membalik tubuh. Penelitian membuktikan bayi yang tidak terbiasa tidur tengkurap akan lebih lambat belajar berguling.

Manfaat berikutnya adalah untuk memaksimalkan perkembangan motorik si kecil. Bukan hanya berkenaan dengan kemampuan berguling, tapi juga kemampuan untuk duduk, merangkak, berdiri, mendorong, serta menarik suatu benda. Di usia beberapa bulan, tidur tengkurap juga akan membantu memperkuat otot leher bayi.

Hati-hati, tidur tengkurap juga punya sisi negatif

Nah, tidur tengkurap ternyata juga punya sisi negatif terutama jika dilakukan secara  berlebihan. Sisi negatif pertama adalah adanya tekanan pada dada yang mempengaruhi otot pernapasan dan menimbulkan sesak napas. Kemudian posisi tidur tengkurap dalam waktu lama dan terlalu sering akan mengubah bentuk tulang belakang yang kemudian bisa menyebabkan rasa nyeri. Saat si kecil merasakan nyeri pada bagian tulang belakang, otomatis ia akan rewel karena merasa kurang nyaman.

Sisi negatif lainnya adalah adanya tekanan pada perut. Kalau buah hati tidur tengkurap tepat setelah makan atau minum susu, bisa jadi perutnya akan tertekan dan menyebabkan gumoh atau muntah. Maka dari itu, Bunda harus selalu memperhatikan kebiasaan tidur tengkurap pada buah hati.

Tips aman dan nyaman tidur tengkurap

Pastikan selalu mengawasi buah hati ketika ia tidur tengkurap. Hindari juga meletakkan bantal atau selimut pada ranjang anak berusia di bawah 1 tahun agar tidak menutupi wajah dan hidungnya. Kemudian batasi waktu tidur tengkurap buah hati. Dan ajak si kecil untuk melakukan peregangan otot setelah bangun supaya tubuhnya terasa lebih segar.

Bunda juga bisa membantu dengan memberikan pijatan lembut pada tubuh buah hati dengan minyak telon Baby Huki. Kandungan minyak kelapa, minyak adas, dan minyak kelapa memberikan kehangatan dan aroma yang menenangkan sehingga tubuh si kecil akan terasa lebih bugar setiap bangun tidur. Minyak telon Baby Huki bisa Bunda dapatkan di berbagai e-commerce seperti Lazada, dan Tokopedia.