Tumbuh gigi geraham merupakan tahapan perkembangan anak yang wajib dirayakan. Tahap ini menandakan bahwa anak Bunda sudah bisa untuk mengonsumsi makanan semi padat atau MPASI. Gigi geraham bagian atas biasanya mulai muncul saat bayi berusia 13 – 19 bulan. Sedangkan, untuk gigi geraham bagian bawah biasanya baru tumbuh saat usia bayi menginjak 22 – 24 bulan. Akan tetapi tumbuh gigi geraham bukanlah hal yang menyenangkan untuk anak-anak. Saat gigi geraham tumbuh, si kecil akan menunjukkan beberapa gejala. Berikut adalah berbagai ciri anak tumbuh gigi geraham dari babyhuki.co.id:
- Mengeluarkan Liur
Salah satu ciri-ciri anak tumbuh gigi geraham yang paling umum adalah, kelenjar liurnya menjadi sangat aktif. Produksi air liur yang meningkat menandakan bahwa tubuh si kecil sedang berusaha meredakan inflamasi yang terjadi. Sehingga, tak heran jika mulut bayi menjadi lebih mudah berliur. Selain mengeluarkan liur, Bunda juga bisa menemukan ciri-ciri lainnya seperti adanya ruam merah.
Ruam merah ini biasanya muncul di bagian sekitar mulut, dagu, serta leher anak. Ruam ini biasanya muncul sebagai reaksi iritasi akibat kontak kulit wajah bayi dengan air liur yang mengering dan tidak kunjung dibersihkan. Apabila si kecil sudah menunjukkan gejala ini, maka Bunda perlu untuk rutin menyeka mulutnya dengan kain lembut. Atau, Bunda juga bisa mengusap area sekitar mulut bayi dengan menggunakan tisu bersih yang steril.
Baca juga: Ketahui Cara Memandikan Bayi Berikut yang Wajib Diketahui!
- Terus-menerus Menangis
Seorang bayi tentunya belum bisa mengkomunikasikan apa yang dirasakannya. Satu-satunya jalan untuk mengekspresikan rasa sakit atau rasa takut dan sedih adalah dengan menangis. Proses tumbuhnya gigi geraham anak memang jauh dari kata nyaman.
Sehingga, tak mengherankan jika si kecil menjadi sangat mudah rewel. Ia bisa saja terus menangis keras walaupun rumah dalam kondisi tenang atau setelah popoknya diganti. Rasa sakit saat gigi tumbuh bisa disebabkan akibat peradangan pada jaringan gusi bayi. Saat gigi tumbuh, hal tersebut mengakibatkan peradangan pada bagian gusi si kecil. Untuk membantu meringankan rasa sakit, Bunda bisa mengompres gusi si kecil menggunakan kain kompres bersih yang disimpan di dalam kulkas selama 30 menit. Memberikan yogurt plain dingin juga bisa dilakukan.
- Sering Menggigit
Gusi yang mengalami peradangan saat tumbuh gigi kerap membuat anak menjadi “gatal” untuk menggigit. Apabila Bunda melihat perubahan perilaku si kecil yang tiba-tiba suka menggigit, cobalah untuk memeriksa bagian dalam mulutnya. Caranya, selipkan salah satu jari tangan Bunda di antara gusi si kecil lewat bagian ujung bibir.
Pastikan bahwa tangan Bunda benar-benar bersih sebelumnya. Jangan lupa untuk mengingatkan si kecil bahwa ia tidak boleh menggigit Bunda. Membelikan si kecil mainan teether dapat membantu mengarahkan refleks menggigitnya ke arah yang lebih baik dan tidak menyakiti Bunda maupun pasangan.
- Nafsu Makan Menurun
Saat gigi geraham anak tumbuh, seringkali hal tersebut mempengaruhi nafsu makannya. Gigi yang membengkak tentunya sangat menyakitkan. Untuk makan makanannya pun sudah pasti terasa sangat menyiksa. Sehingga, tak mengherankan jika si kecil lebih banyak menangis dan mengalami penurunan nafsu makan. Apabila hampir semua penyebab susah makan, seperti sakit, kebiasaan pilih-pilih makanan tidak ditemukan, bisa jadi gigi tumbuhlah yang menyebabkan. Bunda bisa menghubungi dokter gigi anak untuk memeriksakan kondisi gigi dan gusi si kecil.

Demikianlah ulasan ciri anak tumbuh gigi geraham. Yuk, dukung pertumbuhan gigi anak menjadi maksimal dengan menggunakan dot orthodontic dari HUKI. Dot ini dirancang secara khusus dan menyerupai bentuk puting Bunda.
Sehingga, hal tersebut dapat membantu si kecil menyusui dengan nyaman, Bentuk dot ini juga membantu mencegah terjadinya maloklusi, atau susunan gigi serta rahang yang tidak normal. Yuk, beli produk dot bayi orthodontic di HUKI official store di Tokopedia dan Lazada.